Oki, Infoberitakorupsi.com – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang memiliki luas wilayah mencapai 19.023,47 Kilometer persegi (Km²) dengan jumlah penduduk di sebanyak 769.348 orang masuk dalam peringkat ke 4 penduduk termiskin di sumatera selatan.
Kabupaten OKI yang notabene merupakan daerah tertua ini nangkring di peringkat ke 4 penduduk miskin di Sumatera Selatan, selama 4 tahun berturut. Hal tersebut berdasarkan data yang dikeluarkan langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional.
Dilansir dari tribunsumsel.com Kepala BPS Kabupaten OKI, Yudhistira melalui Nugraha Pukuh, koordinator fungsi statistik sosial menyebutkan persentase penduduk miskin sebesar 14,73 % pada September 2020.
“Selama 4 tahun berturut-turut Kabupaten OKI menempati posisi ke – 4 setelah Muratara, Musi Banyuasin dan Lahat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (14/3/2021) siang.
Dijelaskannya, Bumi Bende Seguguk memiliki laju pertumbuhan atau perlambatan minus 0,28 persen, atau masih dibawah 1 persen.
Menurutnya, sejumlah program memang sudah dijalankan dengan baik dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang mengalami perbaikan.
“Memang saya melihat selama ini pemberian bantuan dari beberapa sektor bagi masyarakat sudah intensif dilakukan instansi Pemda OKI, dan kebijakan baik lainnya,” bebernya.
Namun untuk lebih menekan angka kemiskinan, sudah seharusnya pemerintah daerah lebih mengedepankan upaya seperti pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
“Jika mencontoh beberapa daerah yang laju perekonomian cukup tinggi, maka cara terbaik pemda OKI yakni menyediakan lapangan kerja berkelanjutan dengan upah yang layak (seperti Upah Minimum Kabupaten-red),” tuturnya.
Hal lain yang dapat dilakukan yakni memanfaatkan potensi pertanian yang ada dengan membuka pabrik pengolahan hingga produk layak jual ke masyarakat.
“Sebenarnya potensi pertanian Kabupaten OKI sangat besar, dimana wilayah kita menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Sumatera Selatan,”
“Jika pemerintah dapat mengolah hasil padi menjadi beras layak jual, tentunya taraf ekonomi para petani dan masyarakat disekitarnya dapat semakin meningkat,” pungkasnya
( Relis/Tim )